BAB 1 PENDAHULUAN
1.
Pengertian
Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan
jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang
berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
2.
Pemikiran
yang benar tentang Perilaku Konsumen
- Konsumen adalah RAJA
- Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
- Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menghadapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu.
- Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial asalkan pengamanan hukum, etika, dan moral berada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.
Bila ke empat premis ini diabaikan,
konsekuensinya hampir selalu negatif. Kami memberikan contoh dari hasil
pemikiran yang benar maupun yang salah mengenai konsumen. Kami lebih jauh
mendemonstrasikan bahwa penelitian konsumen, bila ditanggapi dan ditafsirkan
dengan benar, memberikan masukan yang esensial untuk strategi pemasaran yang
baik dalam organisasi yang mencari laba maupun yang tidak mencari laba.
Akhirnya, penelitian juga berfungsi sebagai basis untuk pendidikan dan
perlindungan konsumen, dan melengkapi informasi yang penting untuk keputusan
kebijakkan umum.
3.
Penelitian
Konsumen Sebagai bidang yang dinamis
1. Kurangnya perhatian terhadap
penelitian konsumen sudah disadari sejak dahalu. Hal ini terlihat dari para
pemasar yang lebih memfokuskan pada bagaimana caranya memasarkan produknya.Para
pemasar kurang memperhatikan bagaimana sebenarnya reaksi dari konsumen yang
rnengkonsti produk tersebut. Bila konsumen merasa tertarik pada suatu produk
secara teliti konsumen hanya dapat mengkonsumsi produk tersebut tanpa dapat
diberikan tanggapan yang dirasakannya dari produk tersebut.
2. Sudah banyak perusahaan-perusahaan
yang menunjukkan keinginannya untuk mengetahui tidak hanya sejauh-mana
kebutuhan konsumen, akan tetapi juga bagaimana tanggapannya akan produk yang
dikonsumsinya yang berarti berhubungan dengan kepuasan konsumen. Perusahaan
mulai kritis Mengenali tingkah laku konsumen akan suatu produk. Mereka mulai
banyak melakukan penelitian yang dapat membantu mereka untuk mengetahui keinginan,
kebutuhan sekaligus dengan kepuasan konsumen tersebut. Perusahaan melakukan
berbagai macam riset dengan melihat dari berbagai macam faktor yang akan
timbul.
3. Penelitian eksplorasi tidak
direncai-iakaii untuk menyimpulkai-i jawaban dalam meneliti pertanyaan yang
diberikan oleh konsumen. Oleh karena itu, penelitian mengenai kesimpulan
konsumen terhadap suatu produk, kesimpulan konsumen dapat merek, dan pelayanan
itu penting juga digunakan untuk mengkaji dalam mengidentifikasikan apa yang
mempengaruhi konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar